Eksekusi mati pastinya
sudah sering kita dengar dari seluruh dunia, khususnya di negara-negara
beradab. Kita semua pasti sudah mendengar tentang berbagai metode eksekusi mati yang digunakan dalam aturan negara tersebut. Sampai
saat ini, memang masih terjadi pro dan kontra lainnya tentang siapa yang berhak
mencabut nyawa manusia, namun kenyataannya eksekusi mati tetap berjalan hingga
sekarang ini.
Eksekusi mati
memang sangat mengerikan jika kita bayangkan, mulai dari hukuman gantung. Hukum gantung tersebut
dilakukan dalam berbagai cara, yakni drop pendek yaitu tahanan tersebut berdiri
pada sebuah objek yang kemudian didorong lalu meninggalkan napi tersebut hingga
mati tercekik. Ini madalah metode umum yang digunakan oleh Nazi dan merupakan
bentuk yang paling umum digunakan sebelum tahun 1850. Kematiannya itu sangat lambat
dan menyakitkan. Ada juga cara hukuman gantung dengan napi yang berdiri di
tanah dengan menggunakan tali di leher mereka dam tiang gantungan, kemudian napi
tersebut diangkat ke udara.
Eksekusi mati
yang sangat cepat prosesnya adalah dengan menggunakan suntikan mematikan. Dalam waktu singkat sebelum eksekusi dengan suntikan
mematikan itu dilakukan, napi akan dipersiapkan terlebih dahulu untuk menuju
kepada waktu kematiannya. Persiapannya itu berupa untuk mengganti pakaian, makanan
terakhir, dan mandi. Napi itu kemudian dibawa ke ruang eksekusi dengan kedua
tabung yang mengapit dirinya. Dari tabung-tabung inilah kemudian racun
disuntikkan. Setelah tabung terhubung, tirai ditarik sehingga saksi dapat
menyaksikan eksekusi, dan tawanan diperbolehkan untuk membuat pernyataan
terakhirnya.
Eksekusi mati juga
ada yang menggunakan kursi listrik. Pada pelaksanaan eksekusi kursi
listrik ini, tahanan tersebut diikat ke kursi dengan menggunakan tali logam dan
spons basah yang ditempatkan di atas kepalanya untuk membantu konduktivitas. Elektroda
pun ditempatkan pada kepala dan kakinya untuk membuat sirkuit tertutup.
Eksekusi mati
juga ada yang dilakukan dengan penembakan yang merupakan metode eksekusi paling
umum di dunia, dan sudah digunakan di lebih dari 70 negara. Di Uni Soviet,
peluru tunggal ditembakkan ke bagian belakang kepala napi. Ini adalah metode
yang paling sering digunakan untuk eksekusi militer dan non-militer.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar