Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan

Lipstik Dengan Berbagai Fakta Unik



Lipstik saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan setiap orang di dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat akan berangkat kerja, setelah makan siang, ingin pergi ke ruang meeting, pada saat pulang ke rumah, jalan-jalan ke mal, ataupun pergi berkencan, polesan lipstick ini pasti tidak akan pernah ketinggalan dan terus mewarnai bibir setiap wanita.

Lipstik bukan hanya sekedar pewarna bibir saja, tetapi bagi wanita lipstick bisa digunakan untuk memikat hati para pria. Lipstik dengan warna merah merona itu menampilkan sisi feminim seorang wanita yang sangat elegan dan mempesona. Walaupun demikian, pada jaman dahulu rupanya lipstick terkenal sebagai salah satu barang haram. Bahkan, pada beberapa abad yang lalu, banyak pemerintah negara yang melarang pemakaian dan penjualan lipstick tersebut. Dan siapa pun orang yang memakainya, akan berhadapan dengan hukum yang berlaku di masing-masing negara.

Lipstik ternyata memiliki banyak fakta yang belum diketahui oleh semua orang. Salah satunya adalah Lipstik itu seorang PSK (Pekerja Seks Komersial). Pada saat awal kekaisaran Yunani, lipstik atau cat bibir berwarna merah merona ini melambangkan seorang PSK. Hal ini disebabkan, karena sebagian wanita Yunani tak pernah menggunakan makeup apapun dalam kehidupan sehari-harinya.

Lipstik hanya boleh digunakan oleh para wanita yang sudah berumur 44 tahun ke atas. Ya, pada tahun 1915 silam, lipstik hanya untuk wanita yang sudah berumur tersebut, dan apabila ada yang melanggarnya, akan dikenakan denda oleh legislative Kansas.

Lipstik adalah barang ilegal di Inggris. Ya, pada tahun 1650, Parlemen Inggris telah berusaha untuk melarang pemakaian lipstik. Mereka bahkan menyebutnya sebagai The Vice of Painting. Akan tetapi, berbeda lagi dengan jaman kekaisaran Romawi. Lipstik pada saat itu tidak hanya sekedar perona bibir saja, tetapi juga untuk menunjukkan strata sosial. Selain para wanita, rupanya para pria di Romawi juga ada yang menggunakan cat bibir untuk menunjukkan strata sosialnya di kehidupan bermasyarakat.


Selengkapnya Lipstik Dengan Berbagai Fakta Unik

Pasutri di PHK Karena Bergulat Dengan Hiu



Pasutri (Pasangan Suami Istri) yang berasal dari Inggris, yang diketahui bernama Paul dan Wendy Marshallsea, dipecat dari pekerjaannya pada saat berita sang suami yang sedang bergulat dengan hiu di pantai indah Australia sampai ke telinga bos mereka. Pasangan tersebut lantas langsung dipecat oleh bosnya karena pada saat itu seharusnya mereka sedang cuti karena alasan sakit.

Pasutri tersebut memang mendapatkan banyak tepuk tangan dan decak kagum di Australia, karena disana Paul dianggap sebagai pahlawan yang sangat berjasa. Seorang kru televisi sempat merekam aksi Paul tersebut pada saat menangkap dan menghalau hiu yang ingin menyerang seorang anak kecil.

Pasutri berbahagia itu memang sedang berada di Australia untuk berlibur dan menemui teman dan para sahabat mereka yang ada disana. Mereka berlibur ke Australia, yang juga dikenal dengan sebutan Negeri Kangguru itu karena sedang merasa stres dengan beban pekerjaannya di sebuah badan amal di negaranya. Sekembalinya dari Australia, kedua pasangan itu justru langsung menemukan surat pemecatan yang dikirimkan oleh bosnya ke rumah mereka.

Isi surat pemecatakan itu berbunyi seperti ini, walaupun kalian mengaku bahwa sedang dalam kondisi tubuh yang tidak sehat untuk bekerja, sepertinya kalian cukup sehat untuk bisa bepergian ke Australia dan menurut yang saya dengar, kalian sudah berhasil bergulat dengan hiu di sana. Kalian sudah melanggar kepercayaan yang saya berikan sehingga tak ada pilihan lain selain untuk memecat kalian. Ya, itulah isi surat seperti yang dikutip Express.

Paul dan istrinya pun langsung terkejut dan marah dengan keputusan pemecatan itu. Pasangan romantic itu merasa, bahwa seharusnya bos mereka bisa mendiskusikan hal tersebut dengan mereka terlebih dahulu sebelum pada akhirnya melakukan pemecatan. Paul berujar, bahwa dirinya sudah tidak tahu lagi tentang apa yang harus ia lakukan sekarang ini. Ia tak dapat menjadikan kemampuan dirinya yang berani bergulat dengan hiu sebagai pekerjaan. Sungguh sangat dramatis bagi Paul, ia dikagumi di Australia sebagai seorang pahlawan, tetapi di negaranya, justru ia harus rela kehilangan pekerjaan yang menjadi mata pencahariannya.
Selengkapnya Pasutri di PHK Karena Bergulat Dengan Hiu