Selembar
uang ini seharga 10 Milyar dollar! Wow! Pasti tidak akan pernah terbayang, ternyata ada uang lembaran kertas yang jumlah nominal
per lembarnya sebesar puluhan bahkan ratusan milyar. Meskipun aneh langka tapi
ini nyata gan,
Berikut: Inilah
Uang Kertas Dengan Nilai Nominal $ 100,000,000,000,- - Ketika menyaksikan
tayangan televisi baik nasional maupun internasional bahwa kemarin masyarakat
keuangan internasional dikejutkan dengan keluarnya uang kertas Dollar Zimbabwe
yang bernominal Z $ 100,000,000,000.-
Intinya
adalah keheranan kita untuk sesuatu yang tidak seharusnya terjadi atau ada,
tetapi buktinya ada. Uang kertas yang nilainya tidak tanggung-tanggung ini
terpaksa dikeluarkan pemerintah Zimbabwe karena negara itu benar-benar dalam
kesulitan kredibilitas uang kertas yang sangat dasyat. Bayangkan uang kertas
yang nilainya Z$ 100 Milyar ini hanya cukup untuk membeli empat butir jeruk
atau setangkup roti.
Kalau mau ditukar dengan Dinar emas yang kita miliki, maka untuk setiap keping Dinar akan diperlukan Z$ 13,416,000,000,000,-. Jadi praktis negeri Zimbabwe ini tidak memiliki uang yang bernilai sebenarnya.
Tetapi ini
bukan uang di dunia hiburan/permainan monopoli dan sejenisnya; ini uang nyata
dari suatu negeri yang berdaulat ; setelah itu entah apa lagi yang akan terjadi.
Sayangnya saya belum mendapat gambar dari uang tersebut, yang saya peroleh
adalah gambar uang yang bernilai nominal Z$ 50 Milyar yang dikeluarkan Zimbabwe
bulan Mei lalu.
Ini mengingatkan apa yang saya tulis akhir Januari lalu
untuk menceritakan kejadian di Jerman tahun 1923 - ketika orang disana lebih
suka membakar uang untuk menghangatkan ruangan di musim dingin ketimbang
membeli kayu bakar – karena harganya sama.
Ketika inflasi menjadi terlalu
cepat, maka memegang uang kertas seperti memegang bara api – secepatnya harus
dilempar/dipindahkan ke orang lain – sebelum kita terbakar/bangkrut karena uang
kita tidak dapat untuk membeli apa-apa lagi. Bagaimana? Unik bukan? Bagaimana
jika uang itu ada di Indonesia ya?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar